Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam melalui kolaborasi nyata dengan komunitas lokal. Kali ini, sinergi tersebut diwujudkan dalam gerakan Eco Tourism Berkelanjutan, sebuah inisiatif yang menggabungkan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Gerakan ini berangkat dari kesadaran bersama bahwa pariwisata di Bangka tidak hanya tentang keindahan pantai dan lautnya, tetapi juga tentang bagaimana menjaga agar keindahan itu tetap lestari. Melalui konsep eco tourism, DLH Bangka mengajak berbagai elemen masyarakat—mulai dari kelompok sadar wisata, pegiat lingkungan, hingga pelaku UMKM—untuk bersama-sama mengembangkan wisata ramah lingkungan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Salah satu wujud nyata kolaborasi ini terlihat di kawasan wisata Pantai Parai dan Bukit Rebo. DLH bersama komunitas lokal melaksanakan kegiatan seperti penanaman mangrove, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta pelatihan pemandu wisata hijau. Tujuannya jelas: menciptakan kawasan wisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga berfungsi sebagai ruang edukasi dan konservasi.
Melalui pendekatan partisipatif, DLH Bangka memastikan masyarakat lokal menjadi aktor utama. Mereka tidak hanya diajak menjaga lingkungan, tetapi juga diberi ruang untuk mengembangkan ekonomi kreatif, seperti produk daur ulang, kuliner khas berbasis bahan alami, serta homestay ramah lingkungan. Dengan demikian, konsep wisata berkelanjutan tidak berhenti pada aspek ekologi, tetapi juga menyentuh sisi sosial dan ekonomi.
Kepala DLH Bangka menegaskan bahwa keberhasilan gerakan ini bergantung pada komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat. Ia menilai bahwa kolaborasi yang kuat mampu menciptakan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan warga. “Kami ingin masyarakat Bangka tidak hanya menjadi penonton dalam perkembangan pariwisata, tetapi turut berperan menjaga dan memetik manfaatnya,” ujarnya.
Gerakan Eco Tourism Berkelanjutan ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan wisata berbasis lingkungan. Melalui sinergi yang harmonis antara pemerintah dan komunitas lokal, Bangka perlahan meneguhkan posisinya sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga berwawasan hijau dan bertanggung jawab terhadap bumi.